Kurikulum merupakan fondasi penting dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk dalam program studi Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan. Kualitas lulusan sangat dipengaruhi oleh kurikulum yang dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan, serta kebijakan pemerintah. Dalam konteks ini, program studi harus memastikan bahwa kurikulumnya mampu membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk menjadi bidan yang kompeten, profesional, serta berdaya saing di tingkat nasional.
Dengan pentingnya kurikulum maka dilaksanakan workshop peninjauan Kurikulum Program Studi Sarjana Kebidanan Dan Program Profesi Bidan pada hari Senin, 3 Februari 2025. Dimana kami mengundang narasumber yaitu Rita Yulifah, A.Md.Keb, S.Kp., M.Kes. dan di hadiri oleh para pendidik prodi sarjana kebidanan beserta prodi profesi bidan. Hal ini bertujuan agar kurikulum yang sudah ada di evaluasi dan di perbaiki sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Agenda ini terlaksana dengan target capaian, yakni:
- Merevisi dan Mengembangkan Kurikulum yang Relevan Menyusun kurikulum yang lebih relevan dengan perkembangan ilmu kebidanan, teknologi, serta regulasi terbaru di bidang kesehatan, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan profesi bidan di era globalisasi.
- Mengintegrasikan Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) Mengintegrasikan kebijakan MBKM ke dalam kurikulum untuk memberikan fleksibilitas belajar yang lebih luas kepada mahasiswa melalui program-program seperti pertukaran pelajar, magang, proyek independen, dan kegiatan pengabdian masyarakat.
- Meningkatkan Kompetensi Lulusan Sesuai Standar Nasional dan Internasional Menyelaraskan kurikulum dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan standar kompetensi bidan nasional maupun internasional agar lulusan memiliki keterampilan klinis, pengetahuan akademik, serta kemampuan etika dan profesional yang tinggi.
- Mendukung Penerapan Teknologi dalam Pembelajaran Memasukkan penggunaan teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran, baik untuk kegiatan teori maupun praktik klinis, guna menyesuaikan dengan kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
- Melibatkan Stakeholder dalam Penyusunan Kurikulum Mengundang partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, seperti dosen, praktisi kesehatan, alumni, dan pengguna lulusan, untuk memberikan masukan yang berharga dalam penyusunan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
- Menghasilkan Kurikulum yang Fleksibel dan Adaptif. Merancang kurikulum yang dapat dengan mudah beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan pendidikan dan dinamika di dunia kesehatan, tanpa mengorbankan kualitas pembelajaran dan penguasaan kompetensi mahasiswa.
- Menyusun Rencana Implementasi Kurikulum yang Efektif. Mengembangkan rencana implementasi kurikulum yang efektif, termasuk strategipengajaran, metode penilaian, serta evaluasi berkelanjutan terhadap hasil pembelajaran untuk memastikan kurikulum dapat diterapkan dengan baik. Dengan pencapaian tujuan-tujuan tersebut, diharapkan kurikulum yang dihasilkan mampu meningkatkan mutu pendidikan kebidanan dan menghasilkan lulusan bidan yang unggul, berkompeten, dan siap bersaing di pasar kerja global
Dengan terlaksananya workshop kurikulum ini di harapkan tersusunnya kurikulum Sarjana Kebidanan dan profesi bidan yang dihasilkan dapat mendukung peningkatan kompetensi lulusan serta menjawab tantangan di dunia kebidanan yang semakin kompleks